Pendidikan agama pada hakikatnya merupakan pendidikan nilai. Oleh karena itu, pendidikan agama lebih dititik beratkan pada bagaimana membentuk kebiasaan yang selaras dengan tuntunan agama. Melihat kenyataan yang terjadi sekarang ini, pendidikan di Sekolah Umum sangatlah minim. Khususnya di Sekolah Umum di tingkat SLTP. Hal ini dapat dilihat dari jumlah jam pelajaran agama yang disediakan yaitu dua jam pelajaran dalam satu minggu.

Dengan adanya Masjid di sekolah diharapkan pembinaan agama dapat dilaksanakan semaksimal mungkin. Karena dengan adanya Masjid segala kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan di kelas dapat dilaksanakan di Masjid.
Masjid Al-Baroqah SMPN 1 Cilimus Kuningan

Berdasarkan uraian di atas menandakan bahwa fungsi Masjid sangat berperan dalam menumbuh kembangkan karakter, mental dan kepribadian siswa. Oleh sebab itu dengan adanya Musholla diharapkan segala problema yang menyangkut pembinaan agama siswa dapat diatasi. Dengan kata lain, Masjid sekolah dapat dimanfaatkan dalam proses penanaman nilai-nilai keagamaan kepada peserta didik.

Apabila Masjid sekolah dimanfaatkan sebagaimana tujuan didirikannya, maka membawa dampak yang positif sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yaitu: Untuk meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa, kecerdasan dan keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian, dan mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air, agar dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.

Berdasarkan uraian di atas menandakan bahwa fungsi Masjid sangat berperan dalam menumbuh kembangkan karakter, mental dan kepribadian siswa. Oleh sebab itu dengan adanya Masjid diharapkan segala problema yang menyangkut pembinaan agama siswa dapat diatasi. Dengan kata lain, Masjid dapat dimanfaatkan dalam proses penanaman nilai-nilai keagamaan kepada peserta didik.

Komentar :

0 comments: