Pasca melahirkan, para Ibu seringkali dihadapkan pada satu kenyataan
sulit dimana ia harus segera memberikan ASI pada bayinya. Bagi Ibu yang
memiliki pengetahuan cukup mengenai proses menyusui, mungkin tidak ada kesulitan apapun. Namun bagaimana dengan Ibu baru yang kurang memiliki pengetahuan mengenai proses menyusui?
Di awal-awal menyusui, Ibu baru sering mengalami kesulitan saat memberikan ASI kepada bayinya, misalnya ASI tidak langsung keluar, ASI keluar hanya sedikit, bayi menolak menyusu pada ibunya, bayi mengalami bingung putting, dan masih banyak masalah lainnya. Kebingungan ibu semakin memuncak manakala mendapati bayinya menangis. Akhirnya, entah karena rasa frustrasi, kurang sabar, atau dengan alasan kasihan pada bayi yang menangis karena lapar, ibu baru tersebut beralih pada susu formula.
Kenyataan seperti itulah yang sering terjadi pada Ibu yang kurang memiliki pengetahuan tentang proses menyusui. Padahal, sebenarnya Ibu hanya perlu sedikit bersabar dan terus berusaha. Selain itu, tidak ada salahnya para Ibu baru mempelajari tips aman menghasilkan ASI yang lancar dan banyak berikut ini :
Sumber : http://artikelkesehatanwanita.com
Di awal-awal menyusui, Ibu baru sering mengalami kesulitan saat memberikan ASI kepada bayinya, misalnya ASI tidak langsung keluar, ASI keluar hanya sedikit, bayi menolak menyusu pada ibunya, bayi mengalami bingung putting, dan masih banyak masalah lainnya. Kebingungan ibu semakin memuncak manakala mendapati bayinya menangis. Akhirnya, entah karena rasa frustrasi, kurang sabar, atau dengan alasan kasihan pada bayi yang menangis karena lapar, ibu baru tersebut beralih pada susu formula.
Kenyataan seperti itulah yang sering terjadi pada Ibu yang kurang memiliki pengetahuan tentang proses menyusui. Padahal, sebenarnya Ibu hanya perlu sedikit bersabar dan terus berusaha. Selain itu, tidak ada salahnya para Ibu baru mempelajari tips aman menghasilkan ASI yang lancar dan banyak berikut ini :
- Perbaiki pola makan ibu, konsumsi makanan yang bergizi, kurangi kafein, dan hindari kebiasaan buruk, misalnya merokok, minum alkohol
- Konsumsi air putih secukupnya
- Hindari pemberian susu formula melalui dot atau empeng
- Dukungan dari berbagai pihak (suami, dan keluarga)
- Tingkatkan frekuensi pemberian ASI/memompa/memeras ASI.
- Setelah menyusui kosongkan payudara dengan cara memerahnya.
- Lakukan perawatan payudara, misalnya : massage/pijat dan kompres air hangat dan dingin secara bergantian.
- Menyusui bayi dengan rileks atau santai
- Hindari stress atau frustasi
- Konsultasi ke klinik laktasi
- Minum minyak habbatus sauda
- Konsumsi beberapa sayuran yang terbukti melancarkan ASI, misalnya daun katuk, pare, bayam, dan lain-lain.
- Konsumsi kacang-kacangan, misalnya almond, kacang hijau.
- Konsumsi buah papaya
- Dan masih banyak yang lainnya.
Sumber : http://artikelkesehatanwanita.com
Komentar :
0 comments: