Minggu-minggu ini beberapa Partai Politik di Kabupaten Kuningan khususnya sudah mulai melakukan proses pendaftaran dan penjaringan Balon Bupati untuk dipilih di internal Partai menjadi Calon Bupati yang nantinya akan diusung oleh partai tersebut, terlepas koalisi atau tidak koalisi dengan partai lainnya.

Para Balon Bupati mulai bersaing di internal partainya, untuk menjadi yang dicalonkan oleh partai. Persaingan mulai terasa dengan banyaknya Baligho-Baligho Bakal Calon Bupati tersebut di pelosok-pelosok desa di Kabupaten Kuningan.

Tentunya pemasangan Baligho-Baligho ini bukanlah hal yang 'Murah', dari pembuatan sampai pemasangan pastinya tidak sedikit modal yang harus dikeluarkan oleh para Bakal Calon tersebut. Namun sayangnya Penulis menyoroti bahwa hanya kepentingan Balighonya tersebar ke pelosok-pelosok desa di Kabupaten Kuningan aja yang mungkin tercapai dan dikejar oleh para Bakal Calon, tetapi tujuan yang sejatinya harus dikejar sepertinya diabaikan. Esensi pemasangan Baligho khan agar masyarakat mengenal sosok yang terpampang di Baligho.

Contohnya yang terjadi di desa Nanggela Kecamatan Mandirancan, salah seorang tokoh masyarakat desa Sertu Sunanti memberikan saran yang patut didengar oleh para Bakal Calon Bupati khususnya yang tingkat popularitasnya masih rendah.

"Pas ada yang masang baligho di depan Gapura desa, saya tanya orang yang masang itu Baligho gambar siapa ? Mau nyalon Bupati? " Sertu Sunanti mengawali obrolan

"Yang lagi masang diem aja, terus pergi pake motor"
 
"Padahal seh baiknya, yang masang Baligho tuh ditemenin orang yg tinggal di desa yang dipasang bukan orang desa lain yang ga dikenal. Terus kalau ada yang nanya ya di jawab. Khan lagi promosi"

"Pas saya lihat, oh ternyata bukan Baligho Balon tapi orang yang lagi Mengucapkan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa, yang orang sini pada ga kenal" Sertu Sunanti mengakhiri obrolan

Itu adalah ungkapan Tokoh Masyarakat tersebut, dan kalau diperhatikan banyak benarnya juga. Bakal Calon Bupati sudah mengeluarkan biaya banyak buat Baligho, harusnya itu sudah menjadi "Sarana Promosi" dari pembuatann dan pemasangannya, jadi tidak sekedar Gambar Orang yang asing bagi masyarakat desa
Salam

Komentar :

0 comments: