Sebanyak 470 pesilat dari berbagai provinsi, Rabu (27/12/2017) meramaikan pelaksanaan penyelenggaraan kejuaraan pencak silat Kuningan Open tingkat nasional antar pelajar, mahasiswa dan umum yang akan berlangsung dari tanggal 27-30 Desember 2017 di GOR Ewangga kompleks Stadion Mas’ud Wisnu Saputra Kuningan.
Di antaranya, pesilat perwakilan Provinsi Maluku, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Papua dan beberapa provinsi lainnya. Namun paling mendominasi dari daerah di wilayah Provinsi Jawa Barat seperti Bandung, Bekasi, Cirebon, Kuningan, Karawang, Indramayu Majalengka, Ciamis, Tasikmalaya dan lain-lainnya.
“Alhamdulillah, tadinya, target peserta dalam pelaksanaan kejuaraan pencak silat terbuka tingkat nasional kali ini, hanya 300 orang tetapi kenyataannya malah membludak mencapai 470 orang,” ujar Ketua Panitia Pelaksana, Iyan Irwandi, S.IP., Rabu (27/12/2017), di sela-sela pembukaan pembukaan kejuaraan pencak Kuningan Open di GOR Ewangga.
Hadir pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kuningan, Jaka Chaerul, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), H. Didi Sutardi, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Ketua Pengcab Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), Ukas Suharfaputra, Sesepuh PS Bima Suci SMANTIKA, Anwar Budiman, pengurus Forum Belaku, Yudi Nugraha dan lain-lainnya.
Ketua PS Bima Suci SMANTIKA Angkatan II, Arya Permana Graha, mengatakan, penyelenggaraan kejuaraan pencak silat ini, sengaja digelar terbuka untuk umum secara nasional karena pihaknya ingin menjaring atlet-atlet berpotensi sekaligus mempasilitas agar ada media untuk penyaluran bakat. Dan ternyata, antusias peserta sangat tinggi karena selain melebih target peserta, juga diikuti perwakilan sejumlah provinsi yang atlet-atletnya cukup handal.
Sedangkan untuk menjaga netralitas dan kepercayaan peserta, maka sengaja pihaknya, melibatkan wasit dan juri dari Pengurus Daerah (Pengda) IPSI Jabar dibantu Pengcab IPSI Kabupaten Kuningan. Serta dalam proses penilaiannya, menggunakan skorsing digital sehingga semua atlet dan official, bisa mengetahui langsung proses penilainnya.
Kepala Disporapar Kabupaten Kuningan, Jaka Chaerul, sangat menyambut baik sekaligus mengapresiasi adanya penyelenggaraan kejuaraan pencak silat yang berskala nasional. Karena di samping kegiatan mengembangkan olahraga beladiri, juga mempromosikan potensi wisata
yang ada di Kota Kuda. “Semoga pertandingan pencak silat ini menjadi agenda rutin tahunan,”
tuturnya.
yang ada di Kota Kuda. “Semoga pertandingan pencak silat ini menjadi agenda rutin tahunan,”
tuturnya.
Komentar :
0 comments: