Pernah berkunjung ke Kota Kuningan ? Siapa yang pernah naik delman keliling kota ? Ditarik dengan kuda dan dikendalikan oleh kusir, alat transportasi ini masih digemari sampai sekarang. Di Kuningan, kita bisa muter-muter keliling kota, ya alat transportasi ini masih dipertahankan dan dilestarikan sebagai alat transportasi jarak pendek di kota.
Delman adalah alat transportasi tradisional yang sudah ada sejak zaman Belanda. Delman merupakan kendaraan beroda dua sampai empat. Kendaraan ini tidak menggunakan mesin, melainkan ditarik oleh kuda. Delman dikendalikan oleh seorang kusir. Nama kendaraan ini berasal dari nama penemunya, yaitu Charles Theodore Deeleman, seorang litografer dan insinyur pada masa Hindia Belanda.
Delman adalah alat transportasi tradisional yang sudah ada sejak zaman Belanda. Delman merupakan kendaraan beroda dua sampai empat. Kendaraan ini tidak menggunakan mesin, melainkan ditarik oleh kuda. Delman dikendalikan oleh seorang kusir. Nama kendaraan ini berasal dari nama penemunya, yaitu Charles Theodore Deeleman, seorang litografer dan insinyur pada masa Hindia Belanda.
Sebagai upaya untuk melestarikan kebudayaan khas Kabupaten Kuningan, organisasi mahasiswa Keluarga Mahasiswa Kuningan bersama para kusir delman menggelar Festival dan Lomba Slalom Delman di Kompleks Pandapa Paramartha Stadion Wisnusaputra Kuningan, Sabtu (03/02/2018).
Puluhan delman dengan hiasan khas mereka, sudah
berjajar di sebelah utara lapangan Pandapa. Bahkan, di antara mereka
membawa serta keluarganya, untuk sekedar hiburan dan refreshing.
Ketua Umum KMK Universitas Islam SGD Bandung, Aris Heryana menjelaskan bahwa kegiatan tersebut timbul dari niatan untuk melestarikan budaya leluhur Kuningan.
" Delman sebagai maskot Kabupaten Kuningan sudah dikenal di berbagai daerah. Adanya ungkapan Kecil-kecil kuda kuningan, menunjukkan bahwa Kuda di Kuningan memang sudah ada sejarahnya dan menjadi ikon Kuningan, ini perlu dilestarikan, " ungkapnya saat pembukaan acara Festival Delman,
Bupati Kuningan, H Acep Purnama SH MH, sangat mengapresiasi festival yang dilaksanakan para mahasiswa tersebut. Ini adalah wujud kepedulian pada pelestarian budaya khususnya delman di Kuningan.
Kegiatan festival tersebut dibuka bupati dengan pelepasan iring-iringan delman yang memutar di ruas Jalan Siliwangi menuju Jalan Aruji Kartawinata dan Finish kembali di belakang Stadion Mashud Wisnusaputra.
Lebih meriah, tatkala puluhan delman tersebut melakukan slalom di area yang telah dipersiapkan oleh panitia. Nampak, para kusir delman yang tergabung dalam Persatuan Delman (Perdokar) Kuningan, mempertunjukkan kepiawaian mereka dalam mengendalikan kuda di sirkuit slalom yang lumayan menantang.
Ketua Umum KMK Universitas Islam SGD Bandung, Aris Heryana menjelaskan bahwa kegiatan tersebut timbul dari niatan untuk melestarikan budaya leluhur Kuningan.
" Delman sebagai maskot Kabupaten Kuningan sudah dikenal di berbagai daerah. Adanya ungkapan Kecil-kecil kuda kuningan, menunjukkan bahwa Kuda di Kuningan memang sudah ada sejarahnya dan menjadi ikon Kuningan, ini perlu dilestarikan, " ungkapnya saat pembukaan acara Festival Delman,
Bupati Kuningan, H Acep Purnama SH MH, sangat mengapresiasi festival yang dilaksanakan para mahasiswa tersebut. Ini adalah wujud kepedulian pada pelestarian budaya khususnya delman di Kuningan.
Kegiatan festival tersebut dibuka bupati dengan pelepasan iring-iringan delman yang memutar di ruas Jalan Siliwangi menuju Jalan Aruji Kartawinata dan Finish kembali di belakang Stadion Mashud Wisnusaputra.
Lebih meriah, tatkala puluhan delman tersebut melakukan slalom di area yang telah dipersiapkan oleh panitia. Nampak, para kusir delman yang tergabung dalam Persatuan Delman (Perdokar) Kuningan, mempertunjukkan kepiawaian mereka dalam mengendalikan kuda di sirkuit slalom yang lumayan menantang.
Komentar :
0 comments: