Menurut T. Lynn Smith dan Paul E. Zapt Menguraikan bahwa sosiologi pedesaan adalah kumpulan pengetahuan yang
telah disistematisasi yang dihasilkan lewat penerapan metode ilmiah ke
dalam studi tentang masyarakat pedesaan, struktur organisasinya,
proses-prosesnya, sistem sosialnya yang pokok dan
perubahan-perubahannya.
Atas dasar hal tersebut, Siswa-Siswa KPB Semi Palar Bandung mulai hari ini (02-02-2018) sampai dua minggu ke depan akan melakukan studi dan kunjungan ke beberapa desa di wilayah kabupaten Kuningan.
Untuk hari pertama ini, siswa-siswa KPB Semi Palar melakukan kunjungan ke Desa Nanggela Kec Mandirancan. Mereka akan belajar sosiologi pedesaan masyarakat desa Nanggela, salah satu desa perbatasan di wilayah Kuningan Utara
"KPB Semi Palar adalah program pendidikan non-formal setara jenjang
SMA. Kenapa setara, karena diperuntukkan bagi siswa-siswi yang sudah
menuntaskan jenjang SMP. Non formal karena program belajar KPB tidak
mengacu ke kurikulum nasional jenjang SMA" Pak Leo, salah satu guru yang mendampingi para siswa menjelaskan sedikit tentang KPB Semi Palar
"Fokus pembelajaran di KPB
adalah memberikan pengalaman belajar bagi para muridnya dengan belajar
langsung di masyarakat. KPB bekerja sama dengan berbagai komunitas agar
para pembelajar bisa secara langsung melebur dan mengambil pembelajaran
dalam berbagai situasi dan dinamika masyarakat" Lanjut Pak Leo
KPB Semi Palar berpijak pada Konsep Pembelajaran Holistik Semi Palar
yang membangun keutuhan individu manusia. Di KPB, secara sederhana ini
diterjemahkan kepada pembelajaran untuk Tangan, Hati dan Kepala.
Semi Palar menawarkan sebuah kesempatan pendidikan di mana keluarga yang
satu visi dengan Semi Palar dapat menempatkan anak-anaknya untuk
bertumbuh kembang secara utuh melalui proses pendidikan yang
difasilitasi bersama-sama oleh guru di sekolah dan orang tua di rumah.
Selama di desa Nanggela, siswa-siswa akan belajar tentang kehidupan sosial, kegiatan masyarakat, seni dan budaya, kesehatan dll.
Komentar :
0 comments: