Kuningan,- Tahapan pilkada untuk pemilihan Gubernur Jawa Barat dan Bupati Kuningan untuk periode 2018-2023 saat ini sudah memasuki tahapan kampanye pasangan calon. Berkaitan dengan momen Pilkada tersebut tentunya masih ada sekelompok orang yang ingin merusak pesta demokrasi yang ada di indonesia, mereka berupaya mengadu domba antar sesama, memfitnah menyebarkan kebencian yang berujung pada perpecahan

Hal tersebut disampaikan kapolres Kuningan AKBP Yuldi Yusman yang dibacakan Wakapolres Nanang S pada acara silaturahmi Kamtibmas Polres kuningan dengan para Ketua DKM, Marbot dan Dai Kamtibmas dalam rangka mengantisipasi penyebaran radikalisme dan terorisme diwilayah hukum polres kuningan yang berlangsung di gedung Serbaguna Sanggariang jalan Siliwangi Kuningan, Jumat (09/03)

Dalam kesempatan itu Wakapolres juga mengingatkan kepada warga masyarakat dalam situasi saat ini untuk bersama sama menciptakan suasana pilkada yang aman, damai dan sukses, jangan saling menghujat dan saling menjatuhkan yang mengakibatkan perpecahan diantara kita

“Jangan karena berbeda pilihan kita tidak akur, pilihan boleh berbeda akan tetapi yang terpenting kita harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan serta keutuhan bangsa itu yang utama” harap Nanang

Dalam kesempatan itu juga Wakapolres menghimbau kepada masyarakat untuk menghindari paham paham yang bertentangan dengan konstitusi seperti paham radikal dan teroris yang disebabkan karena pemahaman yang kurang lengkap dan kurangnya silaturahmi dengan para sesepuh, alim ulama yang ada dilingkungan kita.(TB).

Komentar :

0 comments: