Bulan Ramadhan sebentar lagi tiba, bocah-bocah di desa Nanggela mulai ramai terlihat bermain petasan. Suara petasan
yang dimainkan para bocah-bocah yang meledak bersahutan dibelakang rumah, menambah
suasana Ramadhan mulai terasa.
Tapi petasan yang dimainkan anak-anak Nanggela tadi sedikit unik, karena petasan yang
digunakan kali ini bukan petasan mesiu atau petasan konvensional yang
biasa kita temukan, disini dikampung saya sedang trend menggunakan
petasan yang berbentuk seperti meriam mini yang terbuat dari pipa paralon bekas yang dibuat sedemikian rupa dan alat peledaknya menggunakan spirtus dan magnet
yang terdapat pada korek api gas yang biasa ditemukan di warung.
Petasan ini mekanismenya adalah, meledakan gas yang berasal dari spirtus
yang berada didalam silinser meriam kaleng dengan pemicunya dari sebuah
percikan api magnet, suaranya mirip knalpot yang meledak, tapi
lebih keras, semakin panjang dan semakin banyak spirtusnya, maka akan
semakin besar suara ledakannya, pokonya kereen pemirsa
Seru dan ramai, tapi ingat pemirsa, bukan berarti permainan bocah ini aman, resiko pasti
ada. Maka
dari itu peran orang tua sangat penting.
Komentar :
0 comments: