Para pengurus divisi humas ponpes Husnul khotimah menyempatkan berfoto bersama wartawan sesaat sebelum buka bersama

Kuningan,- Divisi Hubungan Masyarakat (Humas) dan Dakwah Pondok Pesantren Modern Husnul Khotimah (HK) bersilaturahmi dengan belasan wartawan  baik media cetak,elektronik dan online kabupaten Kuningan, acara yang dikemas melalui buka bersama itu berlangsung di RM Saung Ema, Jum'at (01/06/2018).

Kegiatan dihadiri oleh sebagian besar pengurus bidang Humas dan Media pontren terbesar di Kuningan ini. Belasan peliput berita dari media cetak, elektronik dan online Kuningan pun nampak khidmat mengikuti acara yang dikemas sederhana tersebut.

Sesepuh sekaligus Kepala Divisi Humas dan Dakwah Pontren HK, Ustad H Sanwani SH, saat membuka agenda silaturahim mengatakan bahwa pihaknya sudah lama merindukan adanya sinergitas antara pondok dengan para pembuat berita di Kuningan serta dalam rangka menjalin komunikasi positif dari kedua belah pihak, sehingga bisa saling berbagi informasi terkait kegiatan pesantren khususnya, dan dakwah di Kabupaten Kuningan pada umumnya.


" Di tengah-tengah kesibukan para awak media, alhamdulillah, rekan-rekan bisa memenuhi undangan dari kami. Sebenarnya dari dulu, kami menginginkan berlangsungnya silaturahim seperti ini, " kata Ustad Sanwani.




Lebih jauh Sanwani  mengatakan Pihaknya mengaku membutuhkan terjalinnya sinergitas antara pondok dengan para awak media seperti yang telah di amanahkan oleh  pendiri pondok pesantren, Almarhum Pak Kiai Sahal, yang mengamanahkan bahwa saat pondok berusia 50 tahun nanti bisa terwujud empat hal yaitu dalam usia ke 50 tahun nanti, pertama, Pondok HK diharapkan memiliki 4 cabang baru.

 " Alhamdulillah, kini kami sudah membuka cabang baru di Kecamatan Pancalang, " katanya.

Kedepannya sambung Sanmawi Pondok pesantren Husnul Khotimah bercita-cita  memiliki sebuah rumah sakit Islam serta memiliki lembaga pendidikan tinggi atau universitas dan memiliki badan usaha yang bisa menunjang perekonomian pondok pesantren.

"Oleh karena itu dukungan pemberitaan dari awak media tentang pondok pesantren sangat kami butuhkan seperti berita-berita baik terkait pondok pesantren. Karena selama ini kita merasa terganggu dengan adanya tuduhan atau image bahwa pondok pesantren menjadi sarang teroris, sebagai biang radikalisme, dan pondok pesantren di cap sebagai anti pancasila, "Pungkasnya.(Tatang Budiman)

Komentar :

0 comments: