1. Desa Margabakti Kecamatan Kadugede Kuningan

Desa Margabakti berada di Kecamatan Kadugede, Kabupaten Kuningan. Pada awalnya, Desa Margabakti bersatu dengan Desa Sindangjawa namun kemudian memutuskan untuk melakukan pemekaran dan memisahkan diri menjadi desa mandiri pada tahun 1984. Asal nama Desa Margabakti sendiri berasal dari kata "marga" yang artinya warga, dan "bakti" yang artinya gotong royong.


Desa Margabakti memiliki luas wilayah 19.800 Ha. Dengan 25 Ha digunakan untuk lahan persawahan, 163,8 Ha untuk perkebunan, dan 0,5 Ha untuk peternakan. Sisanya berupa pemukiman warga dan hutan. Desa Margabakti dibatasi oleh Desa Sindangjawa di sebelah utara, Desa Bunigeulis di sebelah selatan, Desa Windusari dan Desa Kertayuga di sebelah barat, dan Desa Hantara di sebelah timur. Jarak dari desa ke pusat pemerintahan kecamatan yaitu 5 km, ke pusat pemerintahan kota 5 km, jarak ke kota atau ibukota kabupaten 5 km, dan jarak ke ibukota provinsi 121 km.

Desa Margabakti Kecamatan Kadugede Kuningan adalah desa kelahiran Hestya Hemawaty, di desa inilah dia ingin mengabdi untuk kesejahteraan masyarakatnya.

2. BUMDes

Badan Usaha Milik Desa adalah Lembaga Usaha Desa yang dikelolah oleh Masyarakat dan Pemerintah Desa dalam upaya memperkuat perekonomi desa dan di bentuk berdasarkan kebutuhan dan potensi desa.


Badan Usaha Milik Desa, bisa disingkat BUMDes atau BUM Desa, adalah amanat UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa. BUM Desa, menurut Pasal 1 angka 6 UU Desa, adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan desa yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat desa.

Hestya Hemawaty aktif di forum BUMDes kabupaten Kuningan, dan saat ini dia menjadi Bendahara Forum.

3. BUMDes Tangguh Berkarya

Hestya Hemawaty., SE, putri Kepala Desa Margabakti Kecamatan Kadugede yang baru menyelesaikan pendidikan Strata 1 jurusan Akuntansi di salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Kota Serang Banten. Ingin membangun desa dan untuk langkah awal, memotori mendirikan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) dengan nama Tangguh Berkarya dengan Visi Terwujudnya kesejahteraan masyarakat Desa Margabakti melalui pengembangan usaha ekonomi.

4. Gula Aren Margabakti
Gula aren atau Gula merah adalah pemanis yang dibuat dari nira yang berasal dari tandan bunga jantan pohon enau. Gula arena biasanya juga diasosiasikan dengan segala jenis gula yang dibuat dari nira, yaitu cairan yang dikeluarkan dari bunga pohon dari keluarga palma, seperti kelapa, aren, dan siwalan.
Di sekitaran hutan pinus bukit munjul terdapat beberapa pohon aren yang disadap oleh beberapa warga yang kemudian akan dijadikan produk olahan gula aren.


Harapan Hestya Hemawaty adalah menjadikan Gula Aren menjadi potensi andalan dari Desa Margabakti dan dapat dijadikan sumber penghasilan andalan bagi masyarakat desa Margabakti.

5.Bukit Munjul dan Curug Nyandung

Terletak di kaki gunung menjadikan Desa Margabakti memiliki beberapa potensi yang dapat dijadikan objek wisata, salah duanya adalah Bukit Munjul dan Curug Nyandung.
Berbentuk bukit yang langsung menatap ke hamparan persawahan dan hutan yang belum terjamah di kaki gunung, menjadikan Bukit Munjul tempat yang dapat dikunjungi untuk melihat pemandangan sekitar.



Untuk Curug Nyandung sendiri merupakan aliran sungai yang memiliki air terjun kecil di ujungnya. Untuk mencapai tempat ini memang diperlukan tenaga dan niatan yang besar karena jalur yang terjal berbatu dan licin oleh lumpur.

Komentar :

1 comments:

  1. Mantap Bu Hestya,patut kita contoh oleh Desa" lain yg ada di Kuningan. Saya tertarik dengan program BUMDes,yg lebih tertarik lagi film dokumenternya.

    BalasHapus