Sosok Lela Bawazier penulis kenal di  Forum Jaring Pengaman Umat (JPU) yaitu sebuah forum komunikasi dan aksi. Anggotanya adalah para pihak yg memiliki komitmen sama untuk membantu rakyat di lapisan paling miskin (Rakyat Zona Merah). Siapapun yg memiliki komitmen tersebut bisa bergabung dalam Forum JPU..

Ummi Lela saat menengok Balita Vikri di RS Sekar Kamulyan Cigugur

Sasaran Utama Forum JPU adalah kaum dhu’afa yg kapasitas produktifnya nyaris “nol”. Mereka adalah kaum “powerless” yg tak lagi mampu memenuhi kebutuhan hayati nya sendiri dan bergantung penuh pada bantuan orang lain. Mereka adalah rakyat yg ada dalam klaster konsep “fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara.”
Penulis sering mengetahui aktivitas sosial Ummi Lela ini (begitu kebanyakan anggota JPU memanggilnya) dari grup Whatsapp JPU atau beberapa kali chat langsung dengan beliau, dan kekaguman penulis semakin bertambah ketika pada suatu kesempatan bisa bersama Lela Bawazier menengok balita Vikri yang sedang di rawat di RS Sekar Kamulyan Cigugur.


"Vikri bangun, mau mainan mobil-mobilan ga sama Ummi" Sapa Ummi Lela kepada Balita Vikri yang sedang tereletak lemah di ranjang.
"Vikri seumuran dengan Cucu saya, jadi saya tahu mainan yang pastinya dia suka" Lanjut Ummi Lela
"Waduh mulutnya kotor sekali Vikri, ada Cotton Bud ga, sini Ummi bersihin" dengan telaten Ummi lela bersihin mulut Vikri tanpa ada rasa jijik atau sungkan.

Kekaguman kita pasti akan bertambah jika mengetahui bahwa Ummi Lela adalah Perempuan yang menjadi Single Parent bagi kedua anaknya ini tetap aktif diberbagai kegiatan kepedulian terhadap sesama,


Lela Bawazier
Single parent adalah istilah dari orang tua tunggal yang mengayuh biduk rumah tangganya sendiri tanpa pasangan hidup. Entah dia pria ataupun wanita. Rasanya tidak berlebihan bila tulisan kali ini kuberi judul seperti diatas. Single parent hadir bagai manusia super. Super sabar. Super kuat. Super berani. Super telaten. Dan seabrek julukan super lainnya, layak disandangkan pada sosoknya. Hingga jika ia perempuan kita menyebutnya super mom dan Ummi Lela pantas disebut Super Mom.

Bagaimana tidak. Setumpuk tugas dan pekerjaan, yang harusnya dibagi dengan pasangan hidup, harus dikerjakan sendirian. Menjadi ayah, sekaligus menjadi ibu bagi buah hati mereka. Tentu bukan hal yang mudah.
Namun hebatnya tumpukan tugas dan pekerjaan tersebut tetap tidak mengganggu sosok Lela Bawazier dalam beraktivitas di berbagai kegiatan sosial, kepedulian terhadap sesama ini tertanam sejak kecil. Ummi banyak belajar tentang kepedulian dari sosok Almarhum Neneknya. Banyak pelajaran berharga yang Ummi ambil dari sosok sang Nenek hingga membentuk kepribadian Ummi Lela seperti yang sekarang ini, disamping tentunya didikan dari sang Ibu yang sangat luar biasa dan Tante nya. Ibu dan Tantenya mencontohkan sering berjalan mencari tetangga sekitar yang kurang mampu untuk dibantu semampunya dengan maksimal.

Ada kata-kata Ummi Lela yang selalu penulis ingat yaitu "Jangan menunggu kaya untuk bisa membantu sesama, lakukan semampu kita untuk berbuat terhadap sesama kita yang membutuhkan pertolongan"

Karenanya salut untuk perjuangan para single parent. Kehadiran mereka harusnya mampu menjadi cermin bagi siapapun, untuk selalu mempersiapkan diri bila kelak takdir yang sama terjadi pada dirinya. Kepedulian itu masalahnya di niat, setumpuk pekerjaan, masalah, kegiatan toh terbukti tidak menghalangi keinginan untuk peduli terhadap sesama seperti yang di contohkan oleh Ummi Lela Bawazier

Salam

Komentar :

0 comments: