Sebagai tindak lanjut dari semakin menumpuknya sampah di Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang berlokasi di kawasan Pasar Desa Ancaran, Pemerintah Desa Ancaran melaksanakan kegiatan pembersihan TPS dengan dibantu oleh armada pengangkut sampah dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kuningan pada hari Sabtu, 6 Oktober 2018. Kegiatan tersebut dilaksanakan mulai pukul 09.00 WIB dengan target sebelum maghrib semua sampah sudah terangkut semua.

"Awalnya kami perkirakan butuh sekitar 25 angkutan truk sampah, namun melihat kondisi di lapangan saat ini, kemungkinan bisa lebih karena sampah yang belum terangkut masih banyak," kata Ade Nurohman, Perangkat Desa Ancaran yang sedang mengawasi jalannya kegiatan.

"Setelah ini, akan ada tindak lanjutnya," Ade meneruskan. "Kebetulan Desa Ancaran mendapat bantuan dari Program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh), salah satunya adalah bantuan pembuatan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) tepat disamping TPS ini yang Insya Allah akan dimulai hari Senin besok".

Sebelumnya masalah menumpuknya sampah di TPS Pasar Desa Ancaran sempat menjadi polemik. Kontainer sampah yang disediakan tidak lagi mampu menampung volume sampah yang meningkat. Ade Wahyudin, Sekretaris Desa Ancaran, menjelaskan bahwa penyebab meningkatnya volume sampah yang masuk ke TPS adalah beroperasionalnya Unit Usaha Distribusi Sampah yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa). 

"Volume sampah menjadi meningkat pesat karena jumlah rumah yang sampahnya disalurkan ke TPS bertambah sejak BUM Desa menangani jasa distribusi sampah dari rumah warga ke TPS." ujarnya.

Dengan dibangunnya TPST, Ade berharap penanganan sampah di desa Ancaran akan lebih meningkat lagi. "Sebagaimana sering disampaikan oleh Pak Kuwu (Kepala Desa), mengajak warga sadar kebersihan harus dibarengi dengan menyediakan fasilitas yang memadai. Nah, TPST merupakan salah satu fasilitas yang akan sangat mendukung penanganan sampah di desa Ancaran," ujarnya. (Red-Ade W)

Komentar :

0 comments: