Peduli terhadap sesama adalah sesuatu yang kini
menjadi sikap langka yang mestinya harus selalu di lestarikan. Di era modern seperti ini
masyarakat cenderung bersikap individual, hal
ini di karenakan tuntutan hidup yang semakin tinggi dan Masyarakat berlomba –
lomba umtuk mengejar target agar hidupnya dapat lebih baik dari hidup orang
lain. Hal ini secara tidak langsung membuat orang semakin memikirkan atau
mementingkan diri sendiri, dibandingkan orang lain di lingkungan
sekitarnya.
Forum Rampak Polah Mandiri Kuningan, sebagai Forum yang selama ini peduli dan perhatian terhadap masalah-masalah sosial yang terjadi di masyarakat mengingatkan kembali satu kata yang sering kita dengar yaitu "Peduli", khususnya kepada generasi muda.
Forum Rampak Polah Mandiri Kuningan, sebagai Forum yang selama ini peduli dan perhatian terhadap masalah-masalah sosial yang terjadi di masyarakat mengingatkan kembali satu kata yang sering kita dengar yaitu "Peduli", khususnya kepada generasi muda.
Memang benar, “peduli ” adalah sebuah
kata yang sudah sangat sering kita dengar dan bahkan kita ucapkan.
“Aku peduli “.
Kata “peduli” atau “kepedulian” memiliki
spektrum yang luas. “Kepedulian” tidak memandang strata atau
kedudukan. “Kepedulian” bisa dimiliki oleh seorang kepala negara
sekalipun sampai orang miskinpun dapat memiliki kepedulian. “Kepedulian”
juga merupakan sesuatu yang melimpah sehingga ia bisa hadir dimana saja
dan kapan saja dan tidak menjadi berkurang karena kita memberikannya
kepada orang lain.
"Kita merangkul kader-kader muda untuk peduli terhadap misi-misi sosial yang kita soroti, misalnya Peduli dengan masalah kekerasan terhadap ibu dan anak, HIV, perilaku remaja dan misi-misi sosial lainnya" sedikit penjelasan dari Ibu Sri Laelasari selaku Koordinator Forum Rampak Polah Mandiri Kuningan.
"Pasti awal-awal banyak tantangan, tapi itulah perlunya bekerja dengan hati, ikhlas. Pasti hasilnya akan nikmat. Yang penting bermanfaat bagi sesama" Lanjut Sri Laelasari mengakhiri obrolan. (Beng)
Komentar :
0 comments: